Nama :
Benny Apriandy Hutapea
NPM :
11209952
Kelas : 3EA02
Mat.kul : Perilaku Konsumen#
Tugas : 3
Soal
Pilih satu produk dan jelaskan faktor-faktor yang
menentukan pemilihan produk tersebut dilihat dari faktor budaya, sosial dan
psikologi ?
Jawaban
Faktor- faktor yang
menentukan pemilihan produk pada produk Lifebouy dan Nexian dilihat dari faktor budaya, sosial dan
psikologi
ABSTRAK
Periklanan merupakan salah
satu tahap dalam pemasaran. Tanpa periklanan, berbagai produk tidak akan dapat
mengalir ke para distributor atau penjual apalagi ke konsumen. Perilaku
konsumen semakin lama semakin beraneka ragam, dipengaruhi beberapa faktor. Untuk
menciptakan iklan yang efektif diperlukan riset perilaku konsumen yang
didasarkan pada faktor budaya, sosial, pribadi serta psikologis
Kata kunci: periklanan,
perilaku konsumen.
ABSTRACT
Advertising is one of the
stages is marketing. Without advertising, many products would not reach through
to the distributors or sellers, moreover the consumers. Consumer behavior has
increasingly become more varied, and influenced by a number of factors. To
create an effective ad, one needs to research consumer behavior based on
aspects of culture, society, personality, and psychology.
Keywords: advertising, consumer
behavior.
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan teknologi, mulai bermunculan produk-produk baru.
Persaingan semakin seru, masuknya pendatang baru membawa angin segar dalam
kompetisi produk. Ketika pengiklan dihadapkan dengan kenyataan yang ada, salah
satu cara yang paling tepat adalah melakukan riset perilaku konsumen untuk
menciptakan iklan yang efektif.
Tujuan periklanan adalah membujuk konsumen untuk melakukan
sesuatu, biasanya untuk membeli sebuah produk. Agar periklanan dapat menarik
dan berkomunikasi dengan khalayaknya dalam cara tertentu sehingga membuahkan
hasil yang diinginkan, para pengiklan pertama-tama harus memahami khalayak
mereka. Mereka harus mengakrabkan diri dengan cara
berpikir konsumen dengan faktor-faktor yang memotivasi mereka dengan lingkungan
dimana mereka hidup.
Kebutuhan dan keinginan para
konsumen terus berubah. Agar berhasil, para pemasar perlu bersungguh-sungguh
berupaya untuk menentukan kebutuhan konsumen mereka sekarang. Perilaku konsumen
menjadi dasar yang amat penting dalam pemasaran dan periklanan. Riset konstan
terhadap perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
pembelian sangatlah penting
KONSEP
PERILAKU KONSUMEN
Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be
defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing,
using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect
will satisfy they needs”. Penertian
tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang
diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan
mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Selain
itu perilku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be
defined as the decision process and physical activity individuals engage in
when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen
adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang
semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau
mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
Menurut
Ebert dan Griffin
(1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the
various facets of the decision of the decision process by which customers come
to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan
sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli
dan dikonsumsi.
MODEL PERILAKU KONSUMEN
Konsumen mengambil banyak
macam keputusan membeli setiap hari. Kebanyakan perusahaan besar meneliti
keputusan membeli konsumen secara amat rinci untuk menjawab pertanyaan mengenai
apa yang dibeli konsumen, dimana mereka membeli, bagaimana dan berapa banyak
mereka membeli, serta mengapa mereka membeli.
Pertanyaan sentral bagi
pemasar: Bagaimana konsumen memberikan respon terhadap berbagai usaha pemasaran
yang dilancarkan perusahaan? Perusahaan benar-benar memahami bagaimana konsumen
akan memberi responterhadap sifat-sifat produk, harga dan daya tarik iklan yang
berbeda mempunyai keunggulan besar atas pesaing.
Strategi pemasaran,
khususnya yang dikembangkan dan diterapkan oleh perusahaan yang berhasil,
memiliki kekuatan besar terhadap konsumen dan masyarakat luas. Strategi
pemasaran bukan hanya disesuaikan dengan konsumen, tetapi juga mengubah apa
yang dipikirkan dan dirasakan oleh konsumen tentang diri mereka sendiri,
tentang berbagai macam tawaran pasar, serta tentang situasi yang tepat untuk
pembelian dan penggunaan produk. Ini tidak berarti pemasaran adalah kegiatan
yang tidak tepat atau tidak etis.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
Menurut Philip Kotler dan
Gary Armstrong (1996) keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh
faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli.
Faktor
Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen.
Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan
kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan
perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi,
keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari
keluarga dan lembaga penting lainnya.
Setiap kebudayaan terdiri
dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan
sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat
dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan,
kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting
dan pemasar sering kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan konsumen.
Gambar 1. Iklan Televisi dengan Pendekatan Sub Budaya pada produk Lifebuoy
120 Siswa SD
Ikuti Kamp Dokter Kecil Lifebuoy
Peserta Kamp Dokter Kecil
Lifebuoy merupakan kader kesehatan mewakili sekolahnya, sebanyak 120 orang
dari 60 sekolah di Surabaya dan NTT ikut ambil bagian
Kelas-kelas
sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu
masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai,
minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor
tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan,
pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.
Faktor
Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil,
keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang
dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh
langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk
mencapai sasaran individu atau bersama.
Keluarga dapat pempengaruhi
perilaku pembelian. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk,
iklan dan situasi.
Seseorang umumnya
berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi
seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status.
Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh
masyarakat.
Faktor
Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur
dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta
kepribadian dan konsep diri pembeli.
Konsumsi seseorang juga
dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah
mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang- orang
dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka
menjalani hidupnya.
Pekerjaan mempengaruhi
barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi
kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk
dan jasa tertentu.
Situasi ekonomi seseorang
akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari
pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan
dan hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan uang).
(Sumber: Koran Post 7 Mei 2010)
Gambar 2. Iklan
Cetak dengan Pendekatan Gaya Hidup pada produk Nexian G381 Telkomsel 299rb
Gaya hidup seseorang adalah
pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat
seseorang. Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara keseluruhan” yang
berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik
kelas sosial seseorang.
Kepribadian adalah
karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang memandang responnya
terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu
variabel yang sangaat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen. Bila
jenis-jenis kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat
antara jenis-jenis kepribadian tersebut dengan berbagai pilihan produk atau
merek.
Faktor
Psikologis
Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat
faktor psikologis, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta kepercayaan.
Motivasi merupakan kebutuhan
yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan
kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul
dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa
tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu
kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis tertentu, seperti kebutuhan untuk
diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima.
Persepsi didefinisikan
sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan
informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang
dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama karena adanya
tiga
proses persepsi:
• Perhatian yang selektif
• Gangguan yang selektif
• Mengingat kembali yang selektif
Pembelajaran menjelaskan
perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sedang
kepercayaan merupakan suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang
terhadap sesuatu.
KESIMPULAN
Keinginan dan kebutuhan para konsumen terus-menerus berubah. Seandainya para
pengiklan berharap dapat menarik dan berkomunikasi dengan khalayak, mereka
harus mengakrabkan diri dengan cara berpikir para konsumen dengan faktor-faktor
yang memotivasi mereka, dan dengan lingkungan dimana mereka hidup. Perilaku
konsumen juga dipengaruhi oleh berbagai faktor pribadi dan psikologis yang
mempengaruhi keputusan pembelian.. Dalam menciptakan iklan yang efektif perlu
memperhatikan perilaku konsumen yang hendak dituju. Pengiklan harus mengetahui
karakterisik konsumen, karena tujuan dari periklanan itu sendiri untuk membujuk
konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Karena itulah riset
perilaku konsumen yang didasarkan pada faktor budaya, sosial, pribadi serta
psikologis menjadi faktor yang sangat penting dalam menganalisis kebutuhan dan
karakteristik pembelian konsumen.
KEPUSTAKAAN
Brannan, Tom, Integrates Marketing
Communications, Terj. Slamet, Jakarta: Penerbit PPM, 2004.
Goodman,
Allison, The 7 Essentials of Graphic
Design, Ohio :
HOW Digign Books, 2001.
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran,
Terj. Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli, Jakarta: Prenhallindo, 1998.
Kotler, Philip dan Gary Armstong, Dasar-dasar Pemasaran, Terj. Alexander
Sindoro, Jakarta: Prenhallindo, 1997.
Lee, Monle dan Carla Jhonson, Periklanan dalam Prespektif
Global, Terj. Haris Munandar dan Dudy Priatna, Jakarta: Prenada
Media, 2004.
Setiadi, Nugroho J., Perilaku Konsumen,
Jakarta: Prenada Media, 2003.
Sutherland,
Max dan Alice K. Sylvester, Advertising and the Mind of the
Consumer, Terj. Andreas Haryono dan Slamet, Jakarta : Penerbit PPM, 2004.
Suyanto, M., Aplikasi Desain Grafis untuk
Periklanan, Yogyakarta : Andi
Offset, 2004.
Wibowo, Wahyu, Sihir Iklan, Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2003.
http://dgi-indonesia.com.
Seiring dengan perkembangan teknologi, mulai bermunculan produk-produk baru. Persaingan semakin seru, masuknya pendatang baru membawa angin segar dalam kompetisi produk. Ketika pengiklan dihadapkan dengan kenyataan yang ada, salah satu cara yang paling tepat adalah melakukan riset perilaku konsumen untuk menciptakan iklan yang efektif.
Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Penertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
Gambar 1. Iklan Televisi dengan Pendekatan Sub Budaya pada produk Lifebuoy
120 Siswa SD
Ikuti Kamp Dokter Kecil LifebuoyPeserta Kamp Dokter Kecil Lifebuoy merupakan kader kesehatan mewakili sekolahnya, sebanyak 120 orang dari 60 sekolah di Surabaya dan NTT ikut ambil bagian
Kelas-kelas
sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu
masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai,
minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor
tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan,
pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama.
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Gambar 2. Iklan Cetak dengan Pendekatan Gaya Hidup pada produk Nexian G381 Telkomsel 299rb
Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat faktor psikologis, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta kepercayaan.
proses persepsi:
• Perhatian yang selektif
• Gangguan yang selektif
• Mengingat kembali yang selektif
Keinginan dan kebutuhan para konsumen terus-menerus berubah. Seandainya para pengiklan berharap dapat menarik dan berkomunikasi dengan khalayak, mereka harus mengakrabkan diri dengan cara berpikir para konsumen dengan faktor-faktor yang memotivasi mereka, dan dengan lingkungan dimana mereka hidup. Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh berbagai faktor pribadi dan psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian.. Dalam menciptakan iklan yang efektif perlu memperhatikan perilaku konsumen yang hendak dituju. Pengiklan harus mengetahui karakterisik konsumen, karena tujuan dari periklanan itu sendiri untuk membujuk konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Karena itulah riset perilaku konsumen yang didasarkan pada faktor budaya, sosial, pribadi serta psikologis menjadi faktor yang sangat penting dalam menganalisis kebutuhan dan karakteristik pembelian konsumen.
Goodman, Allison, The 7 Essentials of Graphic Design,
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Terj. Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli, Jakarta: Prenhallindo, 1998.
Kotler, Philip dan Gary Armstong, Dasar-dasar Pemasaran, Terj. Alexander Sindoro, Jakarta: Prenhallindo, 1997.
Lee, Monle dan Carla Jhonson, Periklanan dalam Prespektif Global, Terj. Haris Munandar dan Dudy Priatna, Jakarta: Prenada Media, 2004.
Setiadi, Nugroho J., Perilaku Konsumen, Jakarta: Prenada Media, 2003.
Sutherland, Max dan Alice K. Sylvester, Advertising and the Mind of the Consumer, Terj. Andreas Haryono dan Slamet,
Suyanto, M., Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan,
Wibowo, Wahyu, Sihir Iklan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar